GenerasiMudaID- Gua Esa’ala adalah gua yang terletak tepatnya di Provinsi Milne Bay Papua Nugini saat ini gua tersebut disebut-sebut sebagai ibu dari seluruh gua yang ada di dunia. gua Esa’ala tersebut adalah gua yang berbentuk vertical dan mempunyai kedalaman kurang lebih 1500m. Gua Esa’ala ini memiliki mulut gua lebih dari 400 meter dan belum tereksplorasi secara menyeluruh. Gua ini juga menjadi salah satu tujuan wisata bawah tanah yang belum sepenuhnya terjelajahi. Karena belum tereksplorasi warga papua disana menyebut bahwa gua Esa’ala adalah gua yang tak pernah disentuh sama sekali oleh manusia dan menyimpan air hujan yang berumur jutaan tahun.
Gua Esa’ala adalah sebuah mulut gua yang terhubung dengan memiliki pintu masuk yang menghadap ke langit. Sungai bawah tanah ini memilimi ratusan bahkan ribuan cabang sungai kecil lainnya. Para peneliti yakin bahwa setiap sungai memiliki tujuan akhir yang sama yaitu laut. Gua Esa’ala sendiri adalah gua yang masih menjadi misterius karena sangat jarang manusi yang berkunjung kesana dan sungai di bawah Esa’ala adalah pintu masuk menuju samudera pasifik.
Esa’ala pernah diangkat ke film dengan judul “Sanctum”, film ini menceritakan Frank dan rombongannya yang menjelajah ke dalam Esa’ala, gue vertical yang luar biasa besarnya ini menarik Frank untuk menjelajah dan menemukan jalur sungai bawah tanah yang diyakini akan bermuara menuju laut. Frank beserta rombongannya terjebak karena mulut gua di atas mereka terjadi hujan badai. Ibarat corong, dinding gua ini menggiring jutaan gallon air hujan masuk ke dalam gua setiap detiknya, membuat tim ekspedisi ini beresiko tenggelam tanpa sanggup berbuat apa-apa. Satu-satunya jalan adalah semakin ke bawa akan semakin menuju ke laut. Film ini berdasarkan kisah nyata tangan kanan sang produser James Cameron , Andrew Wight.
Sobat GenMuda film ini cukup menyegarkan bagi kamu yang suka banget film-film yang ber-genre survival thriller dan harus diakui film ini sangat menghibur. Pemandangan alam gua Esa’ala menjadi daya tarik yang membuat tegang jalan cerita di film tersebut, namun Produser “Sanctum” James Cameron akhirnya hanya mengambil pemandangan Gua Esa’ala hanya untuk kebutuhan beberapa scene filmnya karena gua yang dipilih untuk pembuatan film ini adalah salah satu gua di Mexico. Alasan James Cameron tidak sepenuhnya “menggunakan” Esa’ala karena dia melihat Gua ini mempunyai resiko berbahaya yang sangat tinggi. Gimana Sobat GenMuda? Kamu tertarik untuk mengunjungi Gua tersebut?
By : Okii Witjaksono
0 komentar:
Posting Komentar